Gusti Trisno atau Sutrisno Gustiraja Alfarizi ini selalu merayakan ulang tahun setiap tanggal 26 Desember. Sejak kecil hingga remaja ia tinggal dan besar dalam
lingkungan masyarakat nelayan di Situbondo.
Ia kemudian hijrah ke Jember selama lima tahun. Empat tahun dihabiskan dengan belajar di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Jember. Satu tahunnya dengan menjadi guru bahasa Indonesia dan guru ekstrakurikuler
Penulisan Kreatif di Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam. Setelah itu, ia melanjutkan
perjalanan mimpinya yang lain di Kota Malang dengan menjadi mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas
Negeri Malang.
Tulisan lelaki ini dalam bentuk
cerpen, esai, dan liputan telah banyak dimuat di media massa, baik lokal maupun
nasional. Ia juga sering memenangkan berbagai perlombaan menulis. Beberapa di
antaranya adalah juara ketiga Event Cylovest Penerbit Leutikaprio, juara ketiga
Lomba Menulis Cerpen Islami (LMCI) tingkat Mahasiswa FKIP Universitas Jember,
juara pertama Lomba Tangkai Seni Penulisan Cerpen dalam Acara “Pekan Seni Mahasiswa
Tingkat Regional Universitas Jember”, juara kedua Lomba Tangkai Seni Penulisan
Cerpen dalam Acara “Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah Jawa Timur”, 5
Pemenang Lomba Menulis Cerita Rakyat Dinas Pariwisata Jember, Penerima Anugerah
Sastra Apajake 2019 Kategori Cerpenis, juara kedua Lomba Menulis Cerpen Bertema
Hujan di Lokamedia Cab. Tegal 2021, dan juara harapan Lomba Menulis Cerita
Bergambar Jalur Rempah yang diselenggarakan oleh Kemendikbud 2021.
Pegiat literasi di Kabupaten Situbondo ini memiliki
4
buku terbit yang diberi judul kumpulan puisi Ajari Aku, Bu (FPPS, 2015), kumpulan
cerpen Museum Ibu (AE Publishing, 2017), novel Rindu Paling Akbar (Lovrinz Publishing, 2019), kumpulan cerpen Seperti Skripsi, Kamu
Patut Kuperjuangkan (Elex Media Komputindo, 2020). Selain itu, tulisannya juga termuat
di 21 antologi bersama.
Wakil Lurah Kelurahan LPDP UM
periode 2019/2020 ini memiliki impian menjadi penulis produktif yang menebarkan
kebaikan. Tak hanya itu, ia juga berharap dapat menjadi jembatan inspirasi bagi
penulis lainnya. Ia berusaha mewujudkan harapan tersebut melalui dua langkah. Pertama,
sering menjadi pemateri kepenulisan kreatif baik di sekolah maupun universitas
di Indonesia. Kedua, merilis Penerbit Jagat Litera bersama Fahrul sekaligus
menjadi CEO Penerbit Jagat Litera. Di samping dua langkah tersebut, ia juga
kerap kali diundang sebagai juri lomba menulis.
Ia dapat ditemui di Facebook: Gusti
Trisno, Fanpage: Blog Gusti Trisno, Twitter dan Instagram: @gustitrisno, E-mail: gusti.trisno@gmail.com, atau Blog: www.gustitrisno.com.
0 Komentar