Moh.
Imron lahir pada suatu senja di Kabupaten Situbondo tepatnya pada tanggal 23
Desember 1989. Sejak tahun 2012 – 2018, ia mulai belajar sekaligus menambah
pengalaman di beberapa komunitas di antaranya: Breakdance Situbondo, Komunitas
Penulis Muda Situbondo, Situbondo Photography Ponsel, Backpacker Situbondo,
Situbondo Grafis, Situbondo Comic Community, Festival Kampung Langai, Relawan
Situbondo Inklusi, dan Gerakan Situbondo Membaca. Atas pengalaman dan berproses
kreatif di berbagai komunitas tersebut, Imron, demikian ia biasa dipanggil
dijuluki Bapak Komunitas oleh teman-temannya.
Tak
hanya aktif berkomunitas, ia juga menjadi perangkat desa sejak tahun 2017.
Kesibukan sebagai abdi masyarakat tersebut tak menghalanginya menjadi freelance
Desain Grafis di Dinihari Studio dan Bashish Publishing, layouter di Penerbit
Jagat Litera, serta pegiat media lokal bernama takanta.id.
Cerpennya
sering dimuat di koran Radar Banyuwangi. Fokus penulisan yang ia sukai adalah
nuansa dan kekayaan lokal yang dimiliki Kabupaten Situbondo. Buku-bukunya yang
terbit berjudul Antologi Cerpen Dermaga Patah Hati (2015), Putri
Tidur: Kumpulan Esai dan Cerpen Kisah dari Situbondo (2018), dan Tim
Penyusun Buku Tatengghung: Relialitas, Pengalaman dan Ekspresi Seni di
Situbondo (2020).
0 Komentar