Senin (10/07) bertempat di Aula Ava Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Departemen Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang mengadakan Training of Trainer (ToT) Menulis Cerpen untuk Guru Sekolah Menengah. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kemampuan menulis dan mempublikasikan cerpen.
Aktivitas ini diikuti oleh guru sekolah menengah yang berjumlah 20 orang. Acara dibuka dengan orasi literasi dari Azizatuz Zahro (Ketua Departemen Sastra Indonesia). Lalu, dilanjutkan oleh pemaparan materi dari dosen ahli dan praktisi (pelaku usaha penerbitan).
Yuni
Pratiwi menjadi pemateri pembuka yang memaparkan sumber kekuatan menulis
cerpen. Dilanjutkan oleh Roekhan yang memaparkan trik dalam memilih karakter
tokoh serta menyusun dialog dalam cerita. Kedua pemateri tersebut merupakan
Dosen Sastra Indonesia dan PPG Universitas Negeri Malang yang biasa mengajar
dan membimbing mahasiswa dalam kepenulisan karya. Selain keduanya, Sutrisno
Gustiraja Alfarizi yang menjadi CEO dan Founder Penerbit Jagat Litera selaku
praktisi memberikan pengalamannya dalam menerapkan pembelajaran menulis cerpen
berdiferensiasi, langkah menulis cerpen, serta teknik menyunting dan teknik
mempublikasikan cerpen.
Ketiga
pemateri juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakan perihal kepenulisan.
Setelah itu, acara ToT diakhiri dengan praktik menulis cerpen melalui lembar
kerja peserta ToT yang telah dibagikan.
Menurut
Saefuddin Famsah, Guru SMAIT Al Uswah, kegiatan ToT ini sangat bagus untuk
belajar menulis cerpen, materi yang dipaparkan juga menarik dan mampu
memberikan motivasi kepadanya.
“Sangat
luar biasa materi yang dipaparkan, tidak hanya memaparkan terkait pengetahuan
saja tetapi juga memberikan contoh implementasi pembelajaran berdiferensiasi
yang dapat diterapkan di sekolah,” lanjut Saefuddin.
Sebelum
acara ditutup, Karina Setya selaku moderator acara ToT menegaskan bahwa
kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pendampingan karya dan pendampingan
pelaksanaan di sekolah melalui moda daring. Untuk itu, peserta diminta tetap
berada di Grup WhatsApp sebagai moda komunikasi tindak lanjut. Dari penugasan
dan praktik yang dilakukan oleh guru, peserta nantinya akan mendapatkan
sertifikat pelatihan 32 JP.
Berita ini ditulis oleh Aulia Oktavidiana Dewi Maya. Dia biasa dipanggil Aulia. Kini, alumnus S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menjalani kehidupan sebagai mahasiswa PPG Prajabatan Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Malang.
0 Komentar