Tindak lanjut siklus 1 program Training of Trainer (ToT) Menulis Cerpen pada Senin (10/7) lalu, kelompok
Mahasiswa PPG Prajabatan Bahasa Indonesia Gelombang 2 memberikan wadah dalam
rangka pendampingan karya peserta. Acara yang masih dilaksanakan dengan
keikutsertaan 20 peserta ini menghadirkan para guru sekolah menengah dengan
beberapa karya cerpen hasil pelatihan di siklus 1.
Sebelumnya saat akhir acara siklus 1 program ToT, para
peserta yang telah diberikan wejangan
langsung melaksanakan eksekusi dalam sebuah lembar kerja terkait praktik
menulis cerpen. Terlihat bahwa semua peserta berhasil mengembangkan ide, tokoh,
latar, dan alur secara bertahap sehingga menjadi ide untuk dikembangkan sebagai
sebuah cerpen secara utuh. Berkaca dari judul kegiatan, ToT ini ditujukan untuk
mencetak penulis yang produktif menjadi seorang trainer. Diharapkan nantinya, bapak/ibu peserta yang merupakan guru
sekolah menengah mampu melatih siswa dalam menulis cerpen.
Dalam pelaksanaannya, pendampingan karya hasil peserta ToT
ini dilaksanakan dengan moda daring pada Kamis (13/7). Karya cerpen yang telah
disusun saat siklus 1 diulas kembali lebih dalam dengan diskusi bersama via
aplikasi Zoom sehingga bapak/ibu guru peserta dapat menyesuaikan kegiatan di
sekolah masing-masing.
Acara yang dilaksanakan pada jam 13.00 WIB ini dibuka dengan
penjelasan singkat dari perwakilan sie acara, Siti Nurul Fatimah, terkait
kehadiran bapak/ibu peserta dalam gelar diskusi pendampingan karya. Kemudian,
dilanjutkan dengan penjelasan singkat terkait muara dari kegiatan ToT, Dewi
Masithoh, selaku perwakilan sie acara memberikan gambaran. Gambaran dari akhir
kegiatan ToT nantinya berupa panen karya dengan pelaksanaan bedah buku dari
kumpulan cerpen yang telah ditulis. Dengan begitu, diharapkan dalam sesi
pendampingan karya kali ini bapak/ibu peserta dapat menyempurnakan kembali
hasil karyanya.
Menuju acara inti, para peserta yang telah hadir pun
langsung dibagi dengan menuju breakout
room. Dalam pelaksanaannya, peserta dibagi menjadi 4 kelompok besar dengan
5 peserta di dalamnya. Para peserta didampingi oleh 3 panitia yang sebelumnya
telah berdiskusi dengan para pemateri terkait karya cerpen yang dihasilkan.
Beberapa pembahasan bersinggungan dengan apresiasi pemilihan ide, gambaran
cerita, hingga penyuntingan dasar-dasar menulis sebuah cerpen dari segi tata
bahasa.
Tak disangka, respons baik bersahutan dari para peserta
ketika mendapatkan masukan, saran, hingga evaluasi karya-karya mereka.
Harapannya, luaran dari kegiatan pendampingan karya ini membuat para peserta
senantiasa menyempurnakan kembali karya cerpen yang telah dikomentari sebelum proses
pencetakan diproses.
Artikel ini ditulis oleh Karina Setya Arini atau yang akrab disapa Karin. Ia merupakan seorang lulusan S-1 Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Universitas Brawijaya Malang. Ia menyelesaikan kuliah pada tahun
2020 dengan memiliki beberapa karya dalam bidang sastra dan pernah menjadi tutor mahasiswa
Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA). Setelah lulus kuliah,
ia bekerja sebagai editor naskah buku dan seorang content
writer. Kini, ia melanjutkan Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Prajabatan Bidang Studi Bahasa Indonesia di Universitas Negeri
Malang.
0 Komentar