Minggu, 26 Januari 2025 kemarin, Sekolah Menulis Jagat
dalam Jaringan atau biasa dikenal dengan Semeja Daring yang diadakan oleh
Penerbit Jagat Litera kembali hadir, dengan mengusung tema yang memukau yakni
“Jurnalistik Dasar: Menulis Berita yang Penuh Pikat”. Bersama dua pemateri yang
tidak kalah kerennya, yaitu Muhammad Afnani Alifian, M.Pd. seorang Jurnalis
beritajatim.com, juga Moh. Farhan, S.S. yang merupakan Pembina Media Swara SMA
1 Situbondo. Di tengah derasnya arus informasi di era
digital, pemahaman tentang jurnalistik dasar tentunya menjadi aspek penting
dalam memastikan berita yang disampaikan tetap akurat dan dapat dipercaya. Hal
ini yang menjadi salah satu poin utama dalam diskusi publik Semeja Daring beberapa
hari lalu.
Dalam pemaparan materi mengenai inovasi jurnalistik,
Afnani mengatakan bahwa “AI (Artificial Intelligence)
itu tidak memiliki rasa, tes, maupun gaya selingkup yang tetap atau memiliki
sudut pandang yg berbeda, akan tetapi AI (Artificial
Intelligence) sangat membantu dalam penulisan
jurnalistik”. Oleh karena itu, industri media diharapkan dapat beradaptasi dan
memanfaatkan inovasi ini untuk meningkatkan kualitas serta efisiensi dalam
penyajian berita kepada publik. Di akhir diskusi, Afnani juga mengatakan bahwa
“AI (Artificial Intelligence) itu bukan
menggantikan jurnalis, melainkan menjadi alat yang membantu para jurnalis untuk
bekerja lebih efisien, jurnalis pun tetap memiliki peran utama dalam memastikan
kualitas, etika, dan kedalaman berita”.
Tidak jauh dari pembahasan
sebelumnya, Moh. Farhan juga menyampaikan bahwa “Jurnalistik dasar itu mencakup
berbagai macam elemen, salah satunya adalah keterampilan dalam menulis berita
dan artikel berita, menulis berita pun bukan sekadar menyampaikan informasi,
tetapi juga membutuhkan teknik khusus agar berita dapat dipahami dengan jelas
dan akurat juga harus memenuhi unsur 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, dan How) untuk memberikan gambaran lengkap kepada pembaca”.
Kemampuan yang seperti itu tentunya tidak hanya diperlukan oleh jurnalis
profesional, melainkan juga bagi siapa saja yang ingin menyampaikan informasi
dengan jelas dan sesuai prinsip jurnalistik.
Jurnalistik Dasar
menekankan betapa pentingnya kemampuan menulis berita yang tepat dan sesuai
dengan aturan jurnalistik. Di tengah banjir informasi, pemahaman tentang
prinsip-prinsip jurnalistik sangat diperlukan agar berita yang disampaikan
dapat dipercaya dan memberi manfaat bagi pembaca. Menulis berita bukan sekadar
menginformasikan, tetapi juga membutuhkan teknik yang jelas, memenuhi unsur
5W+1H (apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana), serta menjaga
objektivitas agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik. Selain
itu, kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) turut berperan dalam
dunia jurnalistik. Meskipun AI dapat membantu meningkatkan efisiensi penulisan,
peran jurnalis tetap sangat penting dalam menjaga kualitas, etika, dan
kedalaman informasi yang disampaikan. Jurnalis bukan hanya berfungsi sebagai
penyampai fakta, tetapi juga sebagai pengawas yang memastikan informasi tetap
berimbang dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kegiatan Semeja Daring ini
tentunya bukan hanya sekadar mendengarkan pemateri menyampaikan materinya, akan
tetapi kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan buku antologi bersama. Peserta
yang telah mengikuti acara diberikan panduan dalam menulis artikel berita
dengan tema yang bebas dipilih. Penulisan artikel mengikuti arahan dari panitia,
namun tetap mempertahankan gaya masing-masing peserta. Setelah selesai, artikel
yang telah dikumpulkan akan diterbitkan dalam bentuk buku oleh Penerbit Jagat
Litera, yang memastikan buku tersebut memiliki ISBN/QRSBN. Kegiatan ini juga
tidak hanya membantu peserta memahami cara menulis artikel berita sesuai kaidah
jurnalistik, tetapi juga mendorong minat mereka dalam menulis.
(*) Artikel ditulis oleh Rahma Rohima Khulaidah
0 Komentar